Rabu, 17 November 2010

Wanita & Pria

Wanita adalah:

1. Orang yang akan mendampingimu seumur hidup.
2. Orang yang akan melahirkan anak"Ǘ, walau dengan penuh rasa sakit.
3. Orang yang merawatmu sampai tua.
4. Orang yang akan merawatmu pd saat kau sakit.
5. Orang yang akan selalu mendukung walau kau gagal berpuluh" bahkan beratus" kali.
6. Orang yang memberikan hidupnya untukmu. Bahkan ia membuang egonya demi bersamamu. Bahkan saat kau menyakitinya, ia tetap berada ϑî sampingmu..
Sedangkan pria adalah..
1. Orang yang akan menjagamu seumur hidupmu.
2. Orang yang berkorban untukmu.
3. Orang yang menafkahimu.
4. Orang yang merawatmu pd saat kau sakit.
5. Orang yang memelukmu pada saat kau sedih.
6. Orang yang ingin membuatmu bahagia.
Mereka sama berharganya, hanya saja mereka mempunyai perbedaan" yang kadang membuat mereka menyakiti 1 sama lain, dan itu hanya dapat diatasi dengan pengertian dari kedua belah pihak.
Hidup itu singkat... Terlalu singkat untuk berbagai pertengkaran... Mengapa tidak kau bahagiakan saja pasanganmu, dan mengisi hari" kalian dengan penuh cinta, dan membuat pasanganmu tersenyum lebih lebar tiap harinya?
Bukankah itu lebih baik dan bahagia dibanding saling menyakiti? :) Walaupun banyak hal, dimana kenyataannya tak mudah untuk dilalui, bahkan terkadang enggan untuk melaluinya.
Melihat ke atas : memperoleh semangat untuk maju.
Melihat ke bawah : bersyukur atas semua yg ada.
Melihat ke samping : smangat kebersamaan.
Melihat ke belakang : sebagai pengalaman berharga.
Melihat ke dalam : untuk instropeksi &
Melihat ke depan : untuk menjadi lebih baik ...
Dari air kita belajar ketenangan.....
Dari batu kita belajar ketegaran.....
Dari tanah kita belajar kehidupan.....
Dari kupu-kupu kita belajar mengubah diri.....
Dari padi kita belajar rendah hati.....
Dari TUHAN kita belajar tentang kasih yang sempurna......

Who is Your Superhero?


Judul di atas adalah tema yang bro dan sis PD Hiero, Atma request untuk dibawakan pada tanggal 10 November 2010... bertepatan dengan perayaan hari pahlawan...
Dari kantor di Gading Serpong dan tiba di kampus Atma Jaya pada pukul 11.30.... Aku memang datang lebih awal untuk menghadiri misa harian pada pukul 12.00 (nge-charge energi dulu dari Sakramen Ekaristi), misa harian diadakan di Kapel Lantai 13 Gedung KW, misa hanya berlangsung kurang lebih setengah jam... selesai misa, turun makan siang dulu (klo tadi charge energi rohani... skrg charge energi fisik)...

Jam menunjukkan pukul 14.00 saatnya PD dimulai... WL hari itu adalah Ria dengan singer Tono, Levina dan Yuli... Pada keyboard ada Angel.... seperti biasa PD diisi dengan lagu dan doa pembukaan... dengan puji-pujian (dan lagu sekolah minggu, naek kereta besar, supirnya Yesus, jalannya lurus...lol) dan juga tidak ketinggalan ada 3 kesaksian yang luar biasa dan sangat memberi semangat... luar biasanya lagi yang memberi kesaksian tanpa perlu dibujuk rayu alias inisiatif sendiri... PTL...

Setelah lagu penyembahan dan doa, tibalah saatnya firman Tuhan ditaburkan... Aku memulai dengan quotes: "with Jesus, everyday is special". Ya... setelah mendengar kesaksian dari Bro dan Sis, aku mendapatkan kata2 ini... Memang bersama Tuhan tiap hari adalah spesial...

Sesi itu aku mulai dengan bantuan slide... ada beberapa gambar superhero yang aku tampilkan, mulai dari superhero jaman dahulu (superman, batman, thor, flash,wonder woman ,dll) kemudian ada gambar spiderman, iron-man, hulk, sailor moon dan terakhir adalah gambar Naruto (superhero yang beberapa tahun terakhir sedang nge-top)...

Setelah gambar para Superhero ditayangkan, aku mengajak Bro dan Sis untuk memikirkan, apa yang menjadikan seseorang dapat dikatakan superhero? ada beberapa jawaban yang diutarakan... intinya meliputi ke3 hal ini... yang pertama adalah kemampuan... ya... kemampuan yang khusus seperti bisa terbang dan kuat layaknya superman, bisa menembakkan jaring laba-laba... atau bisa bergerak cepat seperti the flash... untuk menjadi Superhero diperlukan kemampuan yang super... kriteria kedua adalah motivasi... ternyata Superhero yang hanya mengandalakan kemampuan supernya tidak dapat dikatakan superhero jika dia tidak mempunyai motivasi yang baik dan benar... Lihat saja, para musuh Superhero, mereka juga punya kemampuan yang tidak kalah dengan para Superhero, tapi motivasilah yang membuat mereka berbeda, membuat mereka berada di pihak yang jahat... Kriteria ketiga adalah adanya dukungan dari pihak lain... Superhero  tanpa dukungan orang lain juga tidak ada artinya... seperti batman tanpa dukungan dari warga Gotham city... dia hanya manusia biasa dengan kostum hitam yang aneh... :P ato seperti ketika Spiderman dianggap "gagal" menjadi superhero di New York city tempat ia berdomisili...

Dari para Superhero fiktif itu... Slide beralih ke gambar Yesus... apakah Yesus termasuk Superhero? Dalam kitab suci dikisahkan Yesus melakukan banyak sekali mukjizat...  diantaranya mengubah air menjadi anggur... berjalan diatas air... menyembuhkan orang sakit... melipatgandakan roti dan ikan... mengusir roh jahat... menghidupkan orang mati... mengampuni dosa... menenangkan badai... Yesus mempunyai banyak kemampuan... Lantas itu semuakah yang menjadikan Yesus superhero? Jika kita menggunakan kriteria Superhero sebelumnya... maka kemampuan saja tidak cukup... kita juga harus melihat apa yang menjadi motivasi Yesusmelakukan semua hal-hal hebat tersebut di atas...

Dalam injil Yohanes 3:16, Yesus datang ke dunia karena diutus oleh Allah (Bapa) supaya manusia tidak binasa melainkan memperoleh hidup yang kekal... ini  adalah motivasi awal dari perutusan Yesus ke dunia ini... Yesus datang untukmenyelamatkan manusia dari kematian kekal... Dalam karya penyelamatannya, Yesus banyak melakukan mukjizat, dan itu semua didasari karena hatiNya yang iba, hatiNya yang berbelas kasihan melihat penderitaan sesamaNya, hatiNya yang tidak tega melihat sesamaNya yang sedang susah... Yesus datang supaya kita memperoleh, bukan hanya hidup yang biasa-biasa saja, melainkan kita memperoleh hidup yang berkelimpahan (Yoh 10:10)... bahkan demi menyelamatkan manusia, Yesus rela mati di kayu salib untuk membayar lunas segala dosa-dosa kita... tidak seperti Superhero lainnya yang sebegitu berkorbannya... Yesus... memberikan diriNya sebagai korban... dan itu semua Yesus lakukan di dalam kasih... dalam 1 Kor 13:1-9, 13, Rasul Paulus menegaskan pentingnya kasih dalam setiap tindakan, tanpa kasih sehebat apa pun kemampuan yang kita miliki itu tidak ada artinya... tanpa kasih semua tidak ada gunanya sama sekali... kasih seharusnya menjadi motivasi utama kita dalam melakukan segala sesuatu... Mother Teresa pun mempunyai pendapat bahwa kita tidak dapat melakukan hal-hal yang hebat di duniaini, kita hanya melakukan hal yang sederhana dengan cinta (kasih) yang besar...

Dari uraian di atas, setiap dari kita juga bisa menjadi Superhero... Bahkan setiap kita dipanggil menjadi Superhero bagi orang di sekitar kita... Untuk menjadi Superhero... kita harus menyadari segala kemampuan yang kita miliki...setiap manusia diciptakan dengan bakat dan kemampuannya masing-masing, sesuai dengan porsi yang Tuhan percayakan untuk dikembangkan... menggunakan kemampuan yang diberikan dengan motivasi yang baik dan benar... kemudian kita juga membutuhkan dukungan dari orang-orang di sekitar kita, keluarga, komunitas teman, sahabat dan relasi... Tidak lupa kita juga harus selalu mengisi energi kita karena kita tidak bisa memberi apa yang tidak kita miliki... kita harus mengisi energi kita dengan Eat, Pray dan Love... dengan makanan, bukan hanya makanan fisik saja, melainkan makanan rohani yaitu Firman Tuhan dan Hosti Kudus... dengan doa yang merupakan kekuatan terbesar di dunia ini dan dengan kasih... Sebab Allah sendiri adalah kasih... sehingga ketika kita mengisi diri kita dengan kasih, secara otomatis kita mengisi kita dengan llah sendiri... dan wujud Allah yang paling nyata adalah dalam Hosti Kudus yang kita terima setiap kali kitamerayakan perjamuan Ekaristi...

Dalam lagu Mariah Carey yang berjudul "Hero"...dikisahkan ada hero yang bersembunyi dalam hati kita.. kita tidak perlu takut... karena selalu ada jawaban... dan setiap kesulitan yang kita alami akan menjadi sirna... karena ada hero di hati setiap  dari kita... Ya, dalam hati kita ada Kasih seperti yang ternyata dalam Roma 5:5, kasih Allah telah dicurahkan di dalam hati kita oleh Roh Kudus yang telah dikaruniakan kepada kita... Kita yang memberi diri dibaptis telah menerima Roh Kudus... Roh Kasih... Roh Allah sendiri... sehingga ada Allahdidalam hati setiap dari kita... dan Allah-lah yang menjadi Superhero kita...    Akhirnya... Yesus kembali mengajak kita menjadi Superhero-Nya dengan seruan: "ready to save the world?"... Yesus membutuhkan kamu... Ya!! kamu... dan aku juga tentunya... :)


Selasa, 16 November 2010

untuk apa aku dendam

Kau lukai sampai ke relung hatiku...
Kau hancurkan cermin kepercayaanku...
Tak lagi ada yang bisa kukatakan...
Tak ada lagi yang perlu kulakukan...

Kau telah begitu merobek hatiku...
Seperti serpihan kertas yang tak berarti...
Kau lumatkan utuhnya perasaanku...
Dengan tindakan yang tak pernah kumengerti...

Aku tidak pernah tau isi kepalamu...
Aku tidak pernah tau apa perasaanmu ketika itu...
Kecewaku, pasti...
Marah pun bisa jadi...

Benci dalam benakku...
Sakit hati berbaur menjadi satu...
Tapi dendam nanti dulu...
Untuk apa semua itu...

Dendam seperti duri dalam hatiku...
Yang terus melukai hatiku...
Tusukannya membuat ngilu...
Menjadikan perasaan haru biru...

Untuk apa aku dendam...
Kalau itu semua hanya dipendam...
Lebih baik aku mengampunimu...
Karena Allah juga mengasihimu...

Aku tau itu tak pernah mudah...
Tapi aku selalu percaya...
Suatu saat semua akan berubah...
Jika kita mau berserah...

Karena Allah tidak pernah menyesal terhadap kita...
Walau banyak dosa kita...
DIA tak pernah juga dendam pada kita...
Atas siksa yang telah DIA derita...

--untuk apa aku dendam padamu, kalau DIA saja telah mengampuni aku dan kamu --


ahli waris salib

Pada hari Jum'at Agung, gereja melakukan penghormatan terhadap salib Kristus...
Tradisi yang dipertahankan sampai dengan saat ini...
Salib Yesus disembah dan dicium...
Diberi penghormatan...


Salib...
yang semula merupakan lambang pengkhianatan...
lambang kekejaman...
lambang kekejian...
lambang kematian...


Berkat sengsara, wafat dan kebangkitan Kristus...
Salib...
Diubah menjadi lambang kesetiaan...
Lambang kasih yang tak berkesudahan...
Lambang kebangkitan yang mulia...
Lambang kemenangan sejati...


Salib menjadi tanda yang sangat berarti bagi umat Kristiani...
Umat yang mengakui diri sebagai pengikut Kristus...
Salib menjadi kebanggaan umat kristiani...
Karena Salib mempunyai arti tersendiri...


Berkat salib pulalah kita diangkat menjadi anak...
Kita bukan lagi menjadi hamba yang tidak mengerti apa-apa...
Dan jika kita adalah anak-anak Allah...
Kita juga merupakan Ahli Waris...


Dalam pembagian warisan...
Anak selalu ditempatkan menjadi posisi prioritas...
Posisi yang didahulukan untuk menerima harta warisan...
Karena anak adalah yang paling utama...


Kita sebagai anak-anak Allah...
Mewarisi harta Allah...
Salib merupakan harta Allah...
Jadi kita juga mewarisi salib dari Allah...


Tetapi...
Salib tidak selalu mengenakan...
Salib tidak selalu berarti kenyamanan...
Perlu disadari...
Salib juga merupakan pengorbanan...
Salib juga memberi diri...


masihkah kita mau mewarisi salib??
masihkah kita mau menjadi anak-anak Allah??
Renungkanlah....


-- Sebab dengan salib suciMU Engkau telah menebus dunia --
(pada Jum'at Agung 2 April 2010)


Ketidakpercayaan

Hampir semua manusia pernah mengalami yang namanya ketidakpercayaan...
Tidak percaya dengan orang tua...
Tidak percaya dengan sahabat...
Tidak percaya dengan dirinya sendiri...
Bahkan... Tidak percaya dengan Tuhan...

Pernah mengalami itu??
Jujur.... saya pernah....

Saya pernah tidak percaya dengan mama saya untuk jangka waktu yang cukup lama...
Waktu itu usia saya sekitar 10 tahun...
Saya sharing ke dia tentang perasaan saya...
Saya bercerita bagaimana perasaan saya tentang papa saya...
Dan saya meminta mama untuk merahasiakan itu...
Mama memang punya tujuan yang baik...
Menyampaikan apa yang saya rasakan kepada Papa...
Supaya papa bisa mengerti saya...
Dan saya bisa semakin dekat dengan Papa...
Tapi ternyata....
Diluar dugaan...
Papa marah besar...
Dan akibatnya..... saya terluka...
Saya menjadi tidak percaya dengan Mama saya...


Dalam setiap perkenalan dan pertemanan...
Saya selalu menaruh takaran kepercayaan yang sama...
Saya percaya kepada setiap orang yang saya kenal....
Dengan takaran yang sama...
Tapi seiring waktu...
Kepercayaan itu menjadi naik dan turun...
Bertambah dan berkurang...
Karena sikap dan tindakan satu dengan yang lain...
Banyak kali saya juga menjadi tidak percaya dengan sahabat dan teman saya...


Disaat-saat tertentu...
Saya juga punya masalah dengan tidak percaya diri...
Saya bisa merasa hidup saya menjadi tidak ada artinya...
Saya merasa saya belum menjadi apa-apa...
Saya merasa saya harusnya lebih berhasil dari sekarang...
Lebih baik dari keadaan yang sekarang...
Dan saya menjadi tidak percaya dengan diri saya sendiri...


Saya pun pernah mengalami kondisi tidak percaya dengan Tuhan...
Krisis iman istilah lainnya...
Saya menjadi goyah...
Dan mudah sekali menyerah...
Menganggap semua yang saya lakukan harus dengan kemampuan saya sendiri...
Saya merasa Tuhan tidak berdaya...
Tuhan tidak menolong...
DIA.... tidak peduli...
bahkan... DIA tidak ada....


Namanya ketidakpercayaan itu datang dan pergi...
Banyak faktor yang mempengaruhi...
Suasana hati...
Kondisi...
Relasi...


Saya sangat bersyukur...
Saya mempunyai Tuhan yang begitu mengasihi...
Begitu sabar terhadap kelemahan saya yang satu ini...
DIA sungguh Allah yang setia dan penuh kasih...

Ketika relasi saya dengan orang tua sedang tidak baik...
DIA merancangkan kondisi-kondisi dimana saya bisa mensyukuri bahwa saya masih mempunyai orang tua...
Ketika saya punya masalah kepercayaan dengan teman saya...
DIA mengingatkan saya tentang teladan seorang sahabat yang dapat dipercaya...tentang seorang sahabat yang memberikan nyawaNya....
Ketika saya mengalami rasa tidak percaya diri...
Tuhan menyadarkan saya bahwa saya adalah unik dan berharga dimataNYA... saya diciptakan seturut citra Allah...
Dan ketika Saya tidak percaya kepada DIA...
DIA memeluk saya dengan kasihNYA... sampai saya merasa sungguh dicintai....

Sungguh Allahku dapat kupercaya...
Dengan caraNYA...
DIA menggantikan ketidakpercayaanku...
Menjadi pujian dan syukurku...



Untuk seseorang...

Aku dan kamu....
berbeda tentu...
Kita bisa bersatu...
Tunggu saja sang waktu
Yang akan menjadi penentu...

Tiap waktu...
Hanya terpikir kamu...
Apa yang sedang dalam hatimu...
Apakah itu aku...
Atau hanya kamu dan kamu...
dengan segala duniamu...

Kadang aku malu...
Tapi aku juga mau kamu tau...
bahwa ada sesuatu...
sesuatu yang begitu mengisi hatiku...
Itukah yang namanya rindu...

Aku dan kamu...
bisakah saling membantu...
dalam suka duka hidupku dan hidupmu..
menjalani hidup yang penuh lika dan liku...

Doa dan pintaku...
Semoga aku menjadi yang terbaik untukmu...
Begitu juga kau menjadi yang terbaik bagiku...
Dan sempurnalah semua itu...

Untukmu seseorang...
Jangan begitu saja hilang...
Setelah kau timbulkan rasa sayang...
Pada diriku yang selalu terbayang...


Setulus apa?

Pernah merasa kecewa atau marah dengan seseorang??

Karena bersikap tidak sesuai dengan harapan kita...tidak sesuai dengan perkiraan kita.... atau tidak sesuai dengan tebakan kita??

Coba sekarang cek diri kita..... cek pikiran kita.... cek sikap kita sendiri....
Apakah kita melakukannya karena mengharapkan sesuatu?? mengharapkan sesuatu yang sesuai dengan pikiran kita?? atau berharap sesuatu yang lebih??

Jangan-jangan ada yang namanya "ketidaktulusan"
Ketidaktulusan mengakibatkan kita menjadi...
kecewa...
marah...
jera...

Maka supaya tidak mengalami kekecewaan... kemarahan....

Kita harus memiliki ketulusan...
Ketulusan dalam berucap...
Ketulusan dalam bersikap...
ketulusan dalam memberi...
dan ketulusan dalam bertindak...

Jika ketulusan sudah dimiliki....
Kita tidak akan mempermasalahkan...
Kita tidak akan mengkritik...
Kita tidak akan kecewa...
Kita tidak akan marah...
apa pun yang nantinya akan kita terima... apapun yang akan kita hadapi...

Karena dengan ketulusan...kita menjadi pribadi yang bebas... apa pun balasannya.... kita tidak mempermasalahkannya...

menghadapi kejujuran

pernah dengar kalimat ini: "kejujuran terkadang menyakitkan..."??
Tapi apakah setiap kejujuran pasti menyakitkan??

Hidup ini terdiri dari masa lalu, sekarang dan masa depan....
Kejujuran sangat erat kaitannya dengan masa lalu... masa lalu seseorang...
entah itu masa lalu yang kelam... atau masa lalu yang penuh dengan kebahagiaan dan kebanggaan...

Hidup ini juga bercerita banyak tentang kejadian dan peristiwa...
entah yang menyenangkan atau yang menyedihkan...
yang menyenangkan membuat kita bangga.... bernostalgia...
yang menyedihkan membuat kita menjadi malu... kecewa... marah.... bahkan terluka....

sebagian besar orang akan menyetujui jika ditanya: "perlukah orang bersikap jujur??"
hampir semua bahkan berpendapat.... "katakan kejujuran walau terasa pahit"
tapi pernahkah kita bertanya kepada diri kita sendiri: "beranikan saya juga jujur terhadap orang lain??"
jujur terhadap diri kita sendiri....
jujur terhadap tindakan kita...
jujur terhadap pikiran kita...
jujur terhadap perasaan kita...
jujur terhadap keadaan kita sebagai manusia yang tidak sempurna...

Jika menyangkut hal-hal yang menyenangkan... yang membanggakan....
sangat tidak sulit untuk mengutarakannya dengan leluasa.... tanpa beban...
tapi bagaimana dengan hal-hal yang menyedihkan...yang mengecewakan...
ingin melupakannya?? ingin melarikan diri dari keadaan?? ingin menyalahkan sekitar dan membela diri??

Banyak dari kita tidak berani jujur...
karena takut kehilangan...
karena takut dihina...
karena takut ditertawakan...
karena takut ditolak...
karena takut dianggap aneh...
karena takut dijauhi...
karena takut dimusuhi...

Memang ada berbagai reaksi manusia...
menanggapi kejujuran...
ada yang bersikap biasa saja...entah karena terbiasa... atau karena tidak perduli...
ada yang bersikap berlebihan... menghakimi... bahkan memusuhi...
ada yang bersikap menerima... mengampuni.... memaklumi... memahami...
ada yang bersikap menghargai... menghargai keberanian.... dan ketegaran...

hidup ini adalah pilihan...
termasuk pilihan untuk bersikap jujur atau tidak...
mari kita merefleksikan kejujuran dalam hidup kita...
beranikah saya dengan jujur menghadapi kejujuran??


Pilihan

hitam atau putih...
baik atau buruk...
benar atau salah...
dingin atau panas...
panjang atau pendek...
kanan atau kiri...
atas atau bawah...
tidur atau bangun...
pagi atau malam...
siang atau sore...
basah atau kering...
lari atau jalan...
diam atau gerak...
bicara atau bungkam...
riuh atau rendah...
ramai atau sepi...
gempita atau sunyi...
lama atau sebentar...
hidup atau mati...
kuliah atau kerja...
istirahat atau bekerja...
insani atau Illahi...
pergi atau tinggal...

setiap saat...
setiap waktu...
pilihan selalu ada...
bahkan disaat tertentu...
kita dihadapkan pada pilihan...
memilih atau tidak memilih...

Hidup ini adalah tentang pilihan...
pilihlah selagi ada kesempatan...
dan kemudian jangan lagi menyesali...
karena semua pasti punya konsekuensi...


Selasa, 26 Oktober 2010

Unsur-unsur doa Rosario

Doa Rosario umat Katolik memiliki unsur: doa Aku Percaya, doa Bapa Kami, doa Salam Maria, doa Kemuliaan kepada Bapa

1. Doa Aku Percaya
Doa Aku Percaya adalah doa yg mengawali doa Rosario. Di dalam doa Aku Percaya termuat intisari semua kebenaran iman Kristiani. Dan iman merupakan awal terciptanya relasi dengan Allah sekaligus menjadi pintu bagi segala keutamaan. Dengan mendoakan doa Aku Percaya, kita menyatakan dan mengamini semua kebenaran iman itu

2. Tiga Sapaan sebelum doa Salam Maria
Tiga sapaan doa sebelum doa Salam Maria pertama dimaksudkan membangkitkan tiga keutamaan ilahi yaitu: iman, harapan dan kasih. Ketiga keutamaan ini benar-benar hidup dalam diri Maria.

a. Salam Putri Allah Bapa
Sapaan Salam Putri Allah Bapa untuk menunjukan relasi khas Maria dengan Allah Bapa sejak semula telah memilih Maria untuk menjadi ibu Yesus. Dan Maria menerima kehendak Allah tersebut dengan berkata:”Sesungguhnya aku ini adalah hambah Tuhan, terjadilah padaku menurut perkataanMu itu”. (Luk. 1:38)

b. Salam Bunda Allah Putra
Sapaan Salam Bunda Allah Putra untuk menunjukan relasi khas Maria dengan Allah Putra. Maria adalah ibu Yesus. Sebagai ibu, ia mengandung, melahirkan dan menyertai Yesus hingga Yesus wafat di salib.

c. Salam Mempelai Allah Roh Kudus
Sapaan Salam Mempelai Allah Roh Kudus untuk menunjukan relasi khas Maria dengan Roh Kudus. Tatkala Maria menimbang penuh tanda tanya dalam hati bagaimana ia akan mengandung, melahirkan dan menjadi Bunda Allah, Allah dengan perantaraan Malaikat Gabriel bersabda: “Roh Kudus akan turun, dan kuasa Allah Yang Maha Tinggi akan menaungi engkau, sebab itu anak yang akan kau lahirkan itu akan disebut kudus, Anak Allah”. (Luk. 1:35)
Roh Kudus tersebut terus menuntun, hidup dan berkarya dalam diri Maria. Dengan kekuatan Roh Kudus itu, Maria menemani para murid sesudah Yesus wafat, bangkit dan naik ke Surga, dalam menantikan turunnya Roh Kudus atas diri para murid (bdk. Kis. 1:6-14)

3. Doa Bapa Kami
Doa Bapa Kami adalah doa yang diajarkan Yesus kepada para muridNya. Doa ini berisi pujian dan permohonan kepada Allah Bapa. Dalam doa ini, Yesus mengajak para muridNya untuk menyapa Allah sebagai Bapa sekaligus Ia mengajak mereka untuk membangun relasi mesra dengan Allah Bapa tersebut. Lewat doa ini, kita selaku para murid Yesus meminta kepada Tuhan, semua kebutuhan kita, dengannya kita memuliakan Dia, mengangkat hati kita dengan Allah. Dengan demikian kita dituntun dalam relasi: Allah menjadi Bapa kita dan kita semua diangkat menjadi anak-anakNya.

4. Doa Salam Maria
Doa Salam Maria terdiri dari salam Malaikat Gabriel dan Pujian Elisabeth terhadap Maria.
Bagian pertama doa ini mengungkapkan keluhuran Maria sebagai pribadi yang penuh rahmat, disertai Tuhan terpuji di antara semua wanita karena ia berkenan menjadi ibu Yesus
Bagian kedua doa ini berisi permohonan agar Bunda Maria senantiasa mendoakan kita baik waktu kita masih hidup maupun setelah kita meninggal dunia. Jadi dengan mendoakan doa ini kita mengagungkan Maria sekaligus memohon kepada Maria untuk menjadi pendoa kita.

5. Doa Kemuliaan kepada Bapa
Doa Kemulian kepada Bapa yang secara liturgis merupakan doa doksologi. Doa ini merupakan suatu bentuk ungkapan pujian kepada Allah Tritunggal. (Rom. 16:27 ; Ef. 3:20-21)
Doa ini ditambahkan dalam doa Rosario karena doa Rosario merupakan pengganti pendarasan Mazmur dalam Ibadat Harian, yang selalu ditutup dengan doa Kemuliaan kepada Bapa. Demikian pula pada akhir setiap puluhan doa Rosario diakhiri dengan doa Kemuliaan kepada Bapa yang merangkum ungkapan pujian kepada Allah Tritunggal, Bapa, Putra dan Roh Kudus


Sumber: "Percikan Kasih" Gereja Kristus Raja, Surabaya

Senin, 27 September 2010

Mari ber-Ekaristi dengan baik dan benar

1. Masuk ke Gereja membuat tanda salib. Jgn buru2, tetapi hayatilah dan syukurilah bahwa karena rahmat Baptis anda bisa bergabung ke dlm persekutuan Gereja. Jgn membiasakan memberi air suci pada orang lain dgn mengulurkan jari anda. Ketika anda dibaptis anda dipanggil dgn nama pribadi anda, berarti sgt personal, maka tanda salib jgn dibuat dgn asal2an

2. Perayaan Ekaristi/ Misa Kudus  adalah rangkaian doa. Maka tanda salib hanya dilakukan pada AWAL dan AKHIR MISA KUDUS saja yaitu ketika imam memulai dan mengakhiri misa. Jangan buat tanda salib banyak2.

3.  Ketika doa pembukaan (dan pada kesempatan lain yg disediakan), sampaikanlah ujud pribadi anda dalam hati. Pada zaman dahulu, kesempatan ini diisi dgn doa spontan oleh umat yg hadir, yg akhirnya ditutup oleh imam.

4. Tanda salib yg dibuat sebaiknya tanda salib besar, yaitu dgn menyentuh pusar (sebagai lambang inkarnasi Kristus). Tidak membuat tanda salib ketika imam memberi absolusi umum ("...semoga Alah mengasihani kita...dst.."), karena yg kita ikuti adalah Misa Kudus bukan Sakramen Tobat.

5. Berlutut sebelum duduk, jgn asal2an, jgn hanya membungkuk, kecuali terpaksa. Yang ada di depan anda adalah Kristus sebenar2nya dalam rupa Hosti  di Tabernakel. Ingatlah sejenak juga akan inkarnasi Kristus. Hosti dalam Tabernakel, bisa diasosiasikan dgn Kristus dalam rahim Maria

6. Nyanyikanlah Tuhan Kasihanilah kami dan Kemuliaan dengan penuh hormat. Harap diingat bahwa Kemuliaan adalah kidung malaikat di padang Efrata ketika kelahiran Kristus. Jadi, mohon dinyanyikan dengan penuh sukacita dan hormat

7. Bacaan kitab suci yg dibacakan dr ambo (mimbar) adalah waktu Allah berbicara dan kita mendengarkan, yaitu menyimak dengan penuh perhatian. Jika paroki anda menyediakan teks misa, anda lebih baik membaca kutipan bacaan sebelum misa dimulai. TATAP lektor/imamnya karena Allah sedang berbicara pada anda.Komunikasi yg baik dalam percakapan  adalah SALING MENATAP bukan? PEMBACAAN INJIL -dan bukannya homili - adalah PUNCAK LITURGI SABDA. Harap diingat, suara yg anda dengar adalah Suara Kristus sendiri karena imam bertindak IN PERSONA CHRISTI (mewakili Kristus sepenuh-penuhnya)

9. Mohon menyanyikan KUDUS dengan sepenuh hati, dengan keagungan, jangan asal2n. Dikarenakan bahwa ketika menyanyikan/mengucapkan KUDUS kita bergabung dengan seluruh penghuni surga yang memuji Allah tak henti.

8. Ketika konsekrasi (Hosti diangkat dan Piala diangkat) anda boleh mengangkat kedua tangan yg terkatup seperti ritus  ibadat di pura Hindu, NAMUN SEBENARNYA berlutut sudah merupakan ungkapan PENYEMBAHAN. Harap diingat,  Suara yg anda dengar (Inilah TubuhKU, Inilah darahKU, adalah Suara Kristus sendiri. Lagi, hal ini dikarenakan Imam bertindak IN PERSONA CHRISTI.  Jadi? Tataplah Hosti dan Piala itu dgn penuh hormat, yakinkan pada diri anda kalau itu adalah Kristus sendiri, bukannya sibuk dengan permohonan dalam hati.

9. Ketika imam mengucapkan/menyanyikan : "Dengan perantaraan Kristus, bersama dia, dan dalam Dia...dst..." IKUTILAH DALAM HATI. TATAPLAH HOSTI DAN PIALA YG DIANGKAT.  Ketika "AMIN" dinyanyikan (dlm bahasa inggris disebut THE GREAT AMEN"). Mohon dinyanyikan dengan sepenuh hati, dengan suara terindah yg anda miliki. Dikarenakan bahwa THE GREAT AMEN ini adalah PUNCAK LITURGI EKARISTI.

10. Jangan menadahkan tangan seperti imam, pada waktu berdoa atau menyanyikan  Bapa Kami.  Dikarenakan imam sedang berdoa atas nama Gereja atau IN PERSONA ECCLESIA.  Sikap yg benar adalah mengatupkan tangan, tanda berdoa.

11. TIDAK MENGUCAPKAN DOA PRESIDENSIAL (yg boleh diucapkan oleh imam saja) doa: "..jgn perhitungkan dosa kami tetapi perhatikanlah iman GerejaMu" CUKUP DIAMINKAN.

12. Ketika menerima komuni, TATAPLAH terlebih dahulu hosti yg diangkat sebelum ditaruh di tangan anda. AMIN HARUS DIUCAPKAN DENGAN PENUH IMAN.

13. Tidak perlu ikut menghormat ketika imam menghormati Tabernakel dan altar. (Ini hanya kebiasaan di Indonesia tapi bukan ritus romawi resmi) 

14. Tanda salib pada saat keluar Gereja, sebenarnya tidak perlu dilakukan. Tanda salib sebelum anda masuk sebenarnya kurang lebih berfungsi seperti wudhu, yaitu untuk menyucikan (dan mengingatkan akan Baptis). Ketika anda selesai misa, Kristus  sudah masuk dalam tubuh anda. Tetapi tidak ada salahnya kalau dilakukan, asal jgn karena latah, namun harus disertai kesadaran iman, bahwa anda kini diutus untuk mewartakan karya salib Kristus lewat perkataan dan perbuatan.

Anda harus menjadi contoh bagi orang lain. Jangan takut untuk mensosialisasikan hal2 di atas pada siapa saja yg menghadiri misa bersama anda.
Tambahan : Sampaikan dengan sopan pada saudara dari persekutuan gerejawi lain (Protestan) agar mereka tidak ikut mengambil komuni, namun boleh menerima berkat seperti katekumen yaitu dengan menyilangkan tangan di depan dada, sehingga yang memberikan komuni tahu bahwa dia bukanlah seorang katolik. Ini disebabkan komuni hanya diperuntukkan bagi mereka yg berada dalam persekutuan penuh dengan Uskup Roma (Paus sebagai penerus Petrus)

Tambahan bagi perempuan katolik: Jangan merasa terhalang menerima komuni jika anda sedang mengalami datang bulan. Tuhan Yesus tidak mempermasalahkan sesuatu yg manusiawi. Konsep terhalang karena datang bulan hanya ada di tetangga seberang.

Salam damai selalu

Jumat, 10 September 2010

aku dan dia

aku dan dia...
saling menyapa...
dengan canda dan tawa...

aku dan dia...
memberi warna...
dengan senyum dan kata...

aku dan dia...
memaknai kemurnian cinta...
dengan saling menjaga...

aku dan dia...
manusia yang fana...
berusaha menjadi sempurna...

aku dan dia...
saling berbagi rasa...
dalam suka dan duka...

aku dan dia...
saling mencinta...
dan kami bahagia...

aku dan dia...
manusia biasa...
dengan Allah yang luar biasa...


Tubuhku bait Allah

Banyak yang dunia ini tawarkan...
Banyak juga yang menggiurkan...
Mulai dari yang mencari kesenangan...
Sampai yang ketagihan...

Dunia belakangan hari ini...
Semakin menawarkan kepuasan diri...
Dari alasan seni...
Sampai ke pengakuan diri...

Tubuh dieksploitasi dengan berbagai tujuan...
Dari bisnis jalanan...
Sampai di kamar hotel berbintang...

Manusia dilucuti dengan pornografi...
Dari tayangan internet dan DVD...
Sampai dengan yang ketagihan mastrubasi...

Apakah kaum muda hanya berdiam diri...
Atau malah terus terjebak dalam mencari jati diri...
Mari menjadi solusi...
Bagi generasi ini...

Tubuh kita adalah Bait Allah...
Tempat semua berkat tercurah...
Jangan sia-siakan masa muda ini...
Mari ambil bagian dalam sejarah ini...

Katakan tidak pada pornografi...
Katakan tidak pada masturbasi...
Mari kita menjaganya tetap suci
Karena Tubuh kita adalah Bait Illahi ...



Syukuri dan sayangi yang sudah ada padamu

Jika kamu memancing ikan....
Setelah ikan itu terkait di mata kail, hendaklah kamu mengambil ikan itu....
Janganlah kamu lepaskan ia ke dalam air begitu saja....
Karena ia akan sakit oleh tajamnya mata kailmu dan mungkin ia akan menderita selagi ia masih hidup.

Begitulah juga setelah kamu memberi banyak pengharapan kepada seseorang...
Setelah ia mulai menyayangimu hendaklah kamu menjaga hatinya....
Janganlah sesekali kamu meninggalkannya begitu saja....
Karena dia akan terluka oleh kenangan bersamamu dan mungkin tidak dapat melupakan segalanya selagi dia mengingatmu....

Jika kamu menampung air biarlah apa adanya, jangan terlalu mengharap pada tempatnya dan janganlah menganggap ia begitu teguh....cukuplah sekedar untuk keperluanmu....
Apabila sekali ia retak....tentu sukar untuk menambalnya seperti sedia kala
Akhirnya ia dibuang....Sedangkan jika kamu coba memperbaikinya mungkin ia masih dapat dipergunakan lagi....

Begitu juga jika kamu memiliki seseorang, terimalah apa adanya....
Janganlah kamu terlalu mengaguminya dan janganlah kamu menganggapnya begitu istimewa....
Anggaplah dia manusia biasa.
Apabila sekali dia melakukan kesalahan bukan mudah bagi kamu untuk memaafkannya....
akhirnya kamu akan kecewa dan meninggalkannya.

Apabila kamu bisa memaafkannya, mungkin hubunganmu akan bisa selamanya dan terus sampai akhir hayat kalian....

Jika kamu telah memiliki sepiring nasi dan lauk... pasti baik untuk kesehatanmu.
Mengenyangkan. Berkhasiat.
Mengapa kamu tidak puas, coba mencari makanan yang lain..
Terlalu ingin mengejar kelezatan.
Kelak, nasi itu akan basi dan kamu tidak boleh memakannya.
Kamu akan menyesal.

Begitu juga jika kamu telah bertemu dengan seorang yang spesial.... yang membawamu kebaikan kepada dirimu.
Menyayangimu. Mengasihimu.
Mengapa kamu sia-siakan, coba membandingkannya dengan yang lain.
Terlalu mengejar kesempurnaan.
Kelak, kamu akan kehilangannya apabila dia menjadi milik orang lain Kamu juga yang akan menyesal..

Syukuri dan sayangi yang sudah ada padamu...

Makna Natal

Atas nama natal...
Pesta Pora digelar...
Makanan dan minuman dihidangkan...
Uang dikeluarkan untuk membeli segala pernak pernik natal...
Uang dikeluarkan untuk membeli perhiasan dan pakaian...
Uang dikeluarkan untuk menciptakan suasana natal...
Uang dikeluarkan untuk membeli hadiah...
Rumah dipenuhi dengan pohon dan segala atribut natal...
Jalanan dipenuhi dengan lagu dan nyanyian natal...
Pusat perbelanjaan menggelar diskon...
Pusat perbelanjaan mengadakan acara-acara menarik...
Pusat perbelanjaan menciptakan nuansa natal...
Restauran dan Cafe menawarkan paket-paket menarik...
Tempat wisata ramai dipenuhi pengunjung...
Liburan direncanakan...
Liburan diadakan...

Inikah makna dari hari natal??
Inikah natal yang sesungguhnya??


Palungan

Di palungan IA berada...
Bukan di hotel yang mewah...
Karena IA bersahaja...
Walau IA adalah anak Allah...

IA datang ke dunia...
Bukan untuk dilayani kita...
Melainkan untuk melayani manusia...
Supaya yang percaya tidak binasa...

IA hadir dalam rupa kita...
Karena ingin merasa hidup seperti manusia...
IA sama dengan kita...
Kecuali dalam hal dosa...

Bayi mungil di palungan...
Tertidur pulas dalam pelukan...
Sungguh inilah penggenapan dari firman...
Supaya manusia diselamatkan...


Mana semangatmu kawan

Ketika kau merasa sendirian...
Tidak ada yang peduli pada keadaanmu...
Mana semangatmu kawan...

Ketika kau merasa hidupmu penuh masalah...
Dan kau ingin berlari menghindar...
Mana semangatmu kawan...

Ketika kau merasa pelayananmu membosankan...
Dan kau ingin berhenti saja...
Mana semangatmu kawan...

Ketika kau merasa semua sia-sia...
Dan kau menyesali apa yang telah kau kerjakan...
Mana semangatmu kawan...

Ketika kau merasa tidak lagi ada jalan keluar...
Dan kau ingin diam terpaku saja...
Mana semangatmu kawan...

Ketika kau merasa tidak lagi ada harapan...
Dan kau ingin berhenti berdoa dan berusaha...
Mana semangatmu kawan...

Mana semangatmu kawan...
Mari kita bangkit...
Dan tunjukkan...
Bahwa kita masih punya semangat...

Aku tidak tau... sampai...

Aku tidak tau makna hidupku...
Sampai DIA yang hadir dan menawarkan arti hidup yang baru...

Aku tidak tau mengapa hidupku begitu rapuh...
Sampai DIA yang menyadarkan bahwa aku slalu ditopang tangan kasihNYA...

Aku tidak tau kenapa masalah bertubi-tubi datang kepadaku...
Sampai DIA yang memberi pengertian kepadaku bahwa aku harus belajar dengan menghadapi setiap masalahku...

Aku tidak tau kenapa harus berdoa...
Sampai DIA menyadarkan aku bahwa dalam doa DIA hadir...

Aku tidak tau kenapa harus saling mengasihi...
Sampai DIA mengajarkan kepadaku bahwa Allah sendiri adalah kasih dan ketika aku mengasihi Allah hadir...

Aku tidak tau kenapa harus memaafkan...
Sampai DIA menunjukkan bahwa memaafkan mendatangkan damai sukacita dan pemulihan...

Aku tidak tau kenapa Allah mau menjadi manusia dan kemudian disalib...
Sampai DIA memberitahukan kepadaku bahwa melalui saliblah aku dan kamu diselamatkan...

Selasa, 07 September 2010

Sang Penolong

Aku butuh seorang penolong...
Yang menolongku dari kekhawatiran...
Dengan membisikkan kata-kata yang menenangkan...

Aku butuh seorang penolong...
Yang menolongku dari keraguan...
Dengan membisikkan kata-kata yang memberi kepastian...

Aku butuh seorang penolong...
Yang menolongku dari kemarahan...
Dengan membisikkan kata-kata yang melembutkan hati...

Aku butuh seorang penolong...
Yang menolongku dari kesalahanku...
Dengan membisikkan kata-kata yang memberi pengampunan...

Aku butuh seorang penolong...
Yang menolongku dari kesendirian...
Dengan membisikkan kata-kata yang mengingatkan Tuhan selalu menyertaiku...

Aku butuh seorang penolong...
Yang menolongku dari keputusasaan...
Dengan membisikkan kata-kata yang memberi harapan baru...

Aku butuh seorang penolong...
Yang menolongku dari kemalasan...
Dengan membisikkan kata-kata yang menyemangati...


Aku butuh seorang penolong...
Dan aku tau hanya Yesus...
Sang Penolong sejati...
Yang sanggup melakukan itu semua...

Padang Doa

Gersang...
Tandus...
Kering...

Tak berdaya...
Tak bergairah...
Tak bersemangat...

Padang Doa yang kualami...
Seolah tak bertepi...
Entah sampai kapan semua begini...
Atau aku keburu mati...

Padang Doa yang sangat menyiksa ini...
Aku sudah tak tahan lagi...
Semua doaku terasa basi...
Berdoa sebentar rasanya sudah sehari...

Padang Doa cepatlah usai...
Karna aku segera ingin menikmati...
Saat-saat aku berdiam diri...
Duduk diam dalam hadirat Illahi...

Padang Doa yang telah kulalui...
Telah menjadi bagian dari memori...
Dan membuat aku semakin memahami...
Bahwa setiap fase harus dijalani...

Padang Doa yang akan datang nanti...
Semoga aku semakin mempersiapkan diri...
Agar aku tidak mati rohani lagi...
Hanya karena tahap yang harus kulalui ini...

Padang Doa Rohani...
Membuat aku semakin memahami...
Bahwa hidup sungguh tak berarti...
Tanpa ada campur tangan yang Illahi...

Semua akan binasa

Apa yang paling kau banggakan saat ini??
Orang Tuamu??
Saudara-mu??
Keluarga-mu??
Teman-mu??
Sahabat-mu??
Relasi-mu??
Kenalan-mu??
Rekanan-mu??
Studi-mu??
Gelar-mu??
Jabatan-mu??
Karier-mu??
Prestasi-mu??
Ketenaran-mu??
karya tangan-mu??
Pekerjaan-mu??
Usaha-mu??
Tempat tinggal-mu??
Pelayanan-mu??
Kekayaan-mu??
Kekuasaan-mu??
Kendaraan-mu??
Hobi-mu??
Pasangan-mu??


Semua akan binasa...
Karena tak ada yang kekal di dunia...
Bijaksanalah dalam menjalani hidup ini...
Supaya beroleh hidup kekal nanti...
Karena itulah yang abadi...
Kehidupan di Alam Surgawi...
Bersama Allah sendiri...
Dalam kebahagiaan abadi...


aku murid DIA

aku mau belajar dari Yesus cara berdoa...
Karena Ia sungguh setia dalam doaNya...

aku mau belajar dari Yesus cara mengajar...
Karena Ia mengajar dengan hikmat dan kuasa...

aku mau belajar dari Yesus cara menegur...
Karena Ia menegur dengan penuh wibawa...

aku mau belajar dari Yesus cara mengampuni...
Karena Ia mengampuni dan tidak lagi mengingat-ingat kesalahan orang...

aku mau belajar dari Yesus cara mengasihi...
Karena Ia mengasihi dengan memberikan diri...

aku mau belajar...
Dan Yesuslah guruku...

Aku tidak tau

Aku tidak tau kapan kiamat...
Tapi aku tau itu semakin dekat...

Aku tidak tau kenapa aku dilahirkan...
Tapi aku tau ada tujuan dari Tuhan...

Aku tidak tau hari depanku seperti apa...
Tapi aku tau Tuhan ada di sana...

Aku tidak tau kapan aku akan mati...
Tapi aku tau aku akan hidup abadi...

Aku tidak tau dimana Surga berada...
Tapi aku tau Tuhan akan tunjukkan dimana Surga berada...

Aku tidak tau bagaimana aku akan mati...
Tapi aku tau aku akan dibangkitkan setelah mati...

Aku tidak tau apa-apa...
Tapi aku tau Tuhan maha tau segalanya...
Dan DIA yang akan mengatur segalanya...
Tepat pada waktuNya...


Saudara tapi tak sedarah

Aku bersuka...
Kau berbagi denganku juga...
Aku berduka...
Kau juga setia dan ada...

Aku menyebutmu saudara...
Begitu juga kau menyebut aku saudara...
Karena kita berbagi suka dan duka...
Karena kita bersama berbagi rasa...

Kau punya keluarga sendiri di rumah...
Begitu pula aku sama saja...
Tapi kita selalu bersama...
Terlalu sering bersama...

Kita begitu akrab tertawa...
Kita begitu dekat dan erat...
Semua berpikir kita adalah saudara...
Tapi sebenarnya kita lebih dari sahabat...

Banyak hari telah kita lalui...
Banyak waktu telah kita lewati...
Itu semua tinggal memori...
Tapi semua sungguh berarti...

Walau tak berjanji sehidup semati...
Tapi kupercaya kau selalu di hati...
Karena kita sungguh sehati...
Dalam menggapai hidup penuh arti...

Kita bersaudara tapi tak sedarah...
Karena aku percaya ada yang mempersatukan kita...
Dia, Kristuslah yang mempersatukan kita...
Karena kita satu anggota tubuh dan Dialah kepalanya...

Senin, 06 September 2010

Kejujuran membawa Berkat

Kisah yang menarik dimana tetap mempertahankan prinsip menjadi orang baik dan harapan. David kuliah di fakultas perdagangan Arlington USA. Kehidupan kampusnya, terutama mengandalkan kiriman dana bulanan secukupnya dari orang tuanya. Entah bagaimana, sudah 2 bulan ini rumah tidak mengirimi uang ke David lagi. Di kantong David hanya tersisa 1 keping dollar saja. David dengan perut keroncongan berjalan ke bilik telepon umum, memasukkan seluruh dananya, yaitu satu keping uang logam itu, ke dalam telepon.

"Halo, apa kabar?" telpon telah tersambung, ibu David yang berada ribuan km jauhnya berbicara. David dengan nada agak terisak berkata: "Mama, saya tidak punya uang lagi, sekarang lagi bingung karena kelaparan." Ibu David berkata: "Anakku tersayang, mama tahu." "Sudah tahu, kenapa masih tidak mengirim uang?" David baru saja hendak melontarkan dengan penuh kekesalan pertanyaan tersebut kepada sang ibu, mendadak merasakan perkataan ibunya mengandung sebuah kesedihan yang mendalam. Firasat David mengatakan ada yang tidak beres, ia cepat-cepat bertanya, "Mama, apa yang telah terjadi di rumah?"

Ibu David berkata, "Anakku, papamu terkena penyakit berat, sudah lima bulan ini, tidak saja telah meludeskan seluruh tabungan, bahkan karena sakit telah kehilangan tempat kerjanya, sumber penghasilan satu-satunya di rumah telah terputus. Oleh karena itu, sudah 2 bulan ini tidak mengirimimu uang lagi, Mama sebenarnya tidak ingin mengatakannya kepadamu, tetapi kamu sudah dewasa, sudah saatnya mencari nafkah sendiri."

Ibu David berbicara sampai disitu, tiba-tiba menangis tersedu sedan. Di ujung telepon lainnya, air mata David juga "tes", "tes" tak hentinya menetes, dan ia berpikir Kelihatannya saya harus drop out dan pulang kampung. David berkata kepada ibunya, "Mama, jangan bersedih, saya sekarang juga akan mencari pekerjaan, pasti akan menghidupi kalian."

Kenyataan yang pahit telah membuat David terpukul hingga pusing tujuh keliling. Masih 1 bulan lagi, semester kali ini akan selesai, jikalau memiliki uang, barang 8 atau 10 dollar saja, maka David mampu bertahan hingga liburan tiba, kemudian menggunakan 2 bulan masa liburan untuk bekerja menghasilkan uang. Akan tetapi sekarang 1 sen pun tak punya, mau tak mau harus drop out.

Pada detik ketika David mengatakan "Sampai jumpa" kepada ibunya dan meletakkan gagang telpon itu, sungguh luar biasa menyakitkan, karena prestasi kuliahnya sangat bagus, selain itu ia juga menyukai kehidupan di kampus fakultas perdagangan Arlington tersebut. Sesudah meletakkan gagang telpon, pesawat telpon umum tersebut mengeluarkan bunyi gaduh, David dengan terkejut dan terbelalak menyaksikan banyak keping dollar menggerojok keluar dari alat itu.

David berjingkrak kegirangan, segera menjulurkan tangannya menerima uang-uang tersebut. Sekarang, terhadap uang-uang itu, bagaimana menyikapinya? Hati David masih merasa sangsi, diambil untuk diri sendiri, 100% boleh, pertama: karena tidak ada yang tahu, ke dua: dirinya sendiri betul-betul sedang membutuhkan. Namun setelah bolak-balik dipertimbangkan, David merasa tidak patut memilikinya. Setelah melalui sebuah pertarungan konflik batin yang hebat, David memasukkan salah satu keping dolar itu ke dalam telepon dan menghubungi bagian pelayanan umum perusahaan telepon.

Mendengar penuturan David, nona petugas pelayanan umum berkata, "Uang itu milik perusahaan telepon, maka itu harus segera dikembalikan (ke dalam mesin telepon)."

Setelah menutup telepon, David hendak memasukkan kembali keping logam uang itu, tetapi sekali demi sekali uang dimasukkan, pesawat otomat itu terus menerus memuntahkannya kembali. Sekali lagi David menelepon, dan petugas pelayanan umum yang berkata, "Saya juga tak tahu harus bagaimana, sebaiknya saya sekarang minta petunjuk atasan." Nada bicara David yang sendirian dan tiada yang menolong memancarkan getaran kesepian dan kuyu, nona petugas pelayanan umum sangat dapat merasakannya, menilik perkataan dari ujung telepon dia merasakan seorang asing yang bermoral baik sedang perlu dibantu.

Tak lama kemudian, nona petugas pelayanan umum menelepon ulang pesawat otomat yang sedang bermasalah itu. Dia berkata kepada David, "Saya telah memperoleh ijin dari atasan yang berkata uang tersebut untuk anda, karena perusahaan kami saat ini tidak mempunyai cukup tenaga, tak ingin demi beberapa dollar khusus mengirim petugas ke sana."

"Hore!", David meloncat saking gembiranya. Sekarang, uang logam itu secara sah menjadi miliknya. David membungkukkan badannya dan dengan seksama nenghitungnya, total berjumlah 9 dollar 50 sen. Uang sejumlah ini cukup buat David bertahan hingga bekerja memperoleh upah pertamanya pada saat liburan nanti. Dalam perjalanan ke kampus, David tersenyum terus sepanjang jalan. Iamemutuskan membeli makanan dengan menggunakan uang itu lantas mencari pekerjaan.

Dalam sekejap liburan telah tiba, David telah memperoleh pekerjaan sebagai pengelola gudang supermarket. Pada hari tersebut, David menjumpai boss perusahaan supermarket, menceritakan kepadanya tentang kejadian di telepon umum dan keinginannya untuk mencari pekerjaan. Si boss supermarket memberitahu David boleh datang bekerja setiap saat, tidak hanya pada liburan saja, sewaktu kuliah dan tidak terlalu sibuk juga boleh bergabung, karena boss supermarket merasa David adalah orang yang tulus dan jujur, terutama adalah orang yang seksama, membenahi gudang mutlak bisa dipercaya. David bekerja dengan sangat giat, boss sangat mengapresiasinya dan juga merasa kasihan. Si boss memberinya upah dobel.

Sesudah menerima gaji, David mengirimkan keseluruhan gajinya kepada sang ibu, karena pada saat itu David sudah mendapatkan info bahwa ia berhasil memperoleh bea siswa untuk satu semester berikutnya. Sesudah 1 bulan, uang dikirim balik ke David. Sang ibu menulis di dalam suratnya: "Penyakit ayahmu sudah agak sembuh, saya juga telah mendapatkan pekerjaan, bisa mempertahankan hidup. Kamu harus belajar dengan baik, jangan sampai kelaparan." Sesudah membaca surat itu, David menangis lagi. David tahu, meski orang tuanya menahan lapar, juga tidak bakal meminta uang kepada David yang sedang perlu dibantu. Setiap kali memikirkan hal ini, David berlinang bersimbah air mata, sulit menenangkan gejolak hatinya.

Setahun kemudian, David dengan lancar menyelesaikan kuliahnya. Setelah lulus, David membuka sebuah perusahaan, tahun pertama, David sudah mengantongi laba US $ 100.000. Ia senantiasa tak bisa melupakan kejadian di telepon umum. Ia menulis surat kepada perusahaan telepon tersebut: "Hal yang tak bisa saya lupakan untuk selamanya ialah, perusahaan anda secara tak terduga telah membantu dana US $ 9,50 kepada saya. Perbuatan amal ini, telah membuat saya batal menjadi pemuda drop out dan menuju kondisi miskin, bersamaan itu juga telah memberi saya energi tak terhingga, mendorong saya setiap saat tidak melupakan untuk berjuang. Kini saya mempunyai uang, saya ingin menyumbang balik sebanyak US $ 10.000 kepada perusahaan anda, sebagai rasa terima kasih saya."

Boss perusahaan telpon bernama Bill membalasnya dengan surat yang dipenuhi antusiasme: "Selamat atas kesuksesan kuliah anda dan usaha yang telah berkembang. Kami kira, uang tersebut adalah uang yang paling patut kami keluarkan. Ini bukannya merujuk pada $9,50 yang dikembalikan dengan $10.000, melainkan uang itu telah membuat seseorang memahami sebuah petuah tentang prinsip tertinggi kehidupan."

So, di saat-saat paling sulit, Pertama : Jangan melupakan harapan sudah ada di depan mata. Kedua: Jangan lupa menjaga moralitas.

Setelah 20 tahun telah berlalu, bagaimana dengan David? Di kota Chicago, Amerika, terdapat sebuah gedung mewah, yang tampak luarnya menyerupai sebuah bilik telepon umum, itu adalah gedung perusahaan ADDC. Pendiri perusahaan ADDC, Presiden Direkturnya ialah David, selain itu juga David adalah salah satu penyumbang terbesar untuk badan amal.

Akar dari TUHAN

Seorang tukang kebun mencoba mengadakan penelitian sederhana.  Ia menanam dua tanaman yang sama pada lahan yang sama.  Yang membedakan hanyalah bagaimana cara dia merawat tanaman tersebut.

Tanaman yang pertama disirami secara rutin tiap pagi sore, sedangkan tanaman yang kedua disirami dua hari sekali.

Ketika tanaman itu bertumbuh cukup besar, tiba waktunya untuk menguji kekuatan akar tersebut.

Perbedaannya cukup mencolok.
Dibutuhkan waktu kurang dari dua menit untuk mencabut akar dari tanaman yang pertama.

Untuk tanaman yang kedua,dibutuhkan waktu lebih lama yaitu empat menit untuk bisa mencabutnya!

Mengapa hal itu bisa terjadi?

Tanaman yang pertama cukup dimanjakan dengan air yang ia dapat dengan mudah, sehingga akarnya tidak berusaha mencari ke tanah yang lebih dalam.

Sedangkan tanaman yang kedua karena mendapat suplai air yang lebih sedikit, maka mau tidak mau akarnya mencari ke sumber air sehingga didapatinya akarnya jauh lebih kuat karena masuk lebih dalam ke tanah.

Cara TUHAN  mendidik kita tak jauh beda dengan illustrasi tersebut.

Bayangkan saja jika TUHAN memanjakan kita dengan mengabulkan semua doa yang kita minta atau tidak pernah mengijinkan penderitaan dan masalah hidup.

Tentu ini akan membuat kita jadi orang yang manja. Tak hanya itu, kita akan menjadi orang yang cengeng.

Akibatnya akar iman kita tidak kuat dan ketika permasalahan terjadi, dengan mudahnya kehidupan kita tumbang!

TUHAN sangat mengasihi kita, itu sebabnya DIA selalu mendewasakan dan melatih akar iman kita.

Mengijinkan penderitaan, masalah, tekanan hidup atau keadaan yang tidak menyenangkan, dengan harapan bahwa akar iman kita terus mencari “Sumber” yang sejati.

Bagaimana dengan Anda? Apakah Anda memilih untuk menjadi orang yang manja dengan akar yang rapuh, ataukah menjadi orang yang didewasakan oleh TUHAN?

Tanpa masalah, kita hanya akan menjadi orang yang manja dan dengan akar iman
yang rapuh.

Minggu, 05 September 2010

-- Hidup ini adalah tentang persepsi dan pilihan, bagaimana kita memandang segala sesuatu dan kemudian menentukan pilihan berdasarkan pandangan tersebut --

S I A L

Anda mungkin sering mendengar atau bahkan mengucapkan kata-kata sejenis ini:
"lagi sial dia"
"sial bener saya ini"
"duhh!! pake sial lagi"
"kasihan, lagi sial"
Bagi beberapa orang sial adalah suatu keadaan yang definitif...
Tapi bagi saya sial atau tidak adalah masalah persepsi... bagaimana anda memandang suatu keadaan... memandang suatu kondisi...

Beberapa waktu yang lalu, adik saya mengalami dua kali kecelakaan...
Insiden pertama, ketika dalam perjalanan pulang dari kampus motor saya yang dikendarainya menabrak mobil yang baru keluar dari tempat parkir di EX. Hasil akhirnya motor saya "patah leher" (bersyukur dia baik-baik saja, hanya lecet ringan di kaki)

ini hasilnya:



Insiden kedua ketika dalam perjalanan pulang dari kantor saya di kawasan Gading Serpong, Tangerang. Mobil yang dikendarai beradu dengan mobil lain. Dan hasil akhirnya, bemper mobil yang rusak parah (sayang blom sempat diabadikan dan sekarang sedang dalam masa pemulihan di bengkel) dan diskusi yang ngotot di pos polisi selama 4 jam (jam 18.00 - jam 22.00 lewat).

Dari kedua insiden yang saya ceritakan di atas, beberapa orang berpendapat adik saya sedang sial (bahkan adik saya sendiri berpendapat demikian). Tetapi bagi saya, kedua insiden ini adalah kesempatan yang baik untuk belajar.Insiden pertama mengajarkan supaya lebih berhati-hati dalam berkendara (apalagi keadaan di Jakarta yang semakin tidak ramah untuk berlalu lintas) sedangkan pada insiden kedua, kesempatan untuk belajar bahwa "damai" di jalan memang lebih baik daripada berurusan di pos polisi yang bertele-tele dan sangat menyita waktu dan energi. Belajar untuk bersikap tenang dalam mengatasi suasana yang tidak bersahabat dan penuh emosi, belajar untuk mengendalikan amarah, belajar bernegosiasi dan belajar bersikap tegas dalam mengambil keputusan.

Bagi saya setiap peristiwa bukan masalah beruntung atau tidak...
Bukan masalah sial atau tidak...
Tapi adalah tentang mau belajar atau tidak...
Mau mengambil pelajaran atau tidak...


-- Hidup ini adalah tentang persepsi dan pilihan, bagaimana kita memandang segala sesuatu dan kemudian menentukan pilihan atas pandangan itu --
jalani hidup ini setapak demi setapak... selangkah demi selangkah... nikmati setiap saat... belajar dari setiap peristiwa... jangan sesali yang telah lalu... syukuri dan berterima kasihlah sesering mungkin...

Sabtu, 04 September 2010

Tok...tok... Ini Aku...

Tok...tok...
Ini Aku...
yang sedang mengetuk pintu hatimu...
Maukah kau membukanya untukKu...

Tok...tok...
Ini AKu...
Aku ingin masuk kedalam hatimu...
Dan memberi engkau hidup yang baru...

Tok...tok...
Ini Aku...
Aku ingin membersihkan hatimu...
Yang kotor karena iri hati dan dengki...

Tok...tok...
Ini Aku...
Yang ingin membuka jendela hatimu...
Supaya ada kesegaran baru dalam hidupmu...

Tok...tok...
Ini Aku...
Aku ingin mengisi hatimu...
dengan kasihKU yang sempurna...

Tok...tok...
Ini Aku...
Aku ingin menetap dalam hatimu...
Dan berkarya dalam dirimu...

Tok...tok...
Ini Aku...
Tuhanmu...
Allahmu...



Hujan

Musim hujan telah tiba...
Bumi kembali disiram dengan segera...
Dibasahi laksana pelipur lara...
Dari panas terik yang membara...

Musim hujan telah tiba...
Becek disini dan disana...
Membuat sebagian orang menggerutu dan kecewa...
Tapi sebagian orang menjadi tertawa bahagia...

Musim hujan telah tiba...
Mari kita semua berdoa...
Supaya jangan lagi ada musibah...
Karena datangnya banjir yang melanda...

Musim hujan telah tiba...
Mari kita semua beraksi dan berjaga...
Agar kita selalu waspada...
Terhadap segala kemungkinan yang ada...

Terima Apa Adanya

angan lihat mawar dari duri yang bisa melukai saja...
Tapi lihat juga indah kelopaknya ketika merekah...

Jangan lihat manusia dari kelemahannya saja...
Tapi lihat juga bahwa dalam dirinya ada citra Allah...

Jangan lihat bencana hanya mendatangkan musibah saja...
Tapi lihat juga hikmah kasih dibalik setiap peristiwa...

Jangan lihat hujan hanya mendatangkan banjir saja...
Tapi lihat bagaimana hujan memberi kesejukan bagi kita...

Jangan lihat matahari dari teriknya saja...
Tapi lihat bagaimana tanaman bertumbuh karena sinarnya...


Jangan hanya melihat dari segi yang baik atau buruknya saja...
Terimalah semua apa adanya...
Karena semua tercipta dengan sempurna...
dan sangat baik adanya...

Meditasi

Diam bukan berarti tidak sadar...
Sadar akan keberadaan diri dan sekitar...
Hening bukan berarti termenung...
Tetapi hening dalam renungan...

Tangan terkatup bukan berarti tidak terbuka...
Hati justru terbuka pada yang maha kuasa...
Kaki bersila bukan berarti diam dan pasrah...
Melainkan bergerak menggapai sang sabda...

Mata tertutup bukan berarti tak peduli...
Melainkan mencoba melihat dengan mata hati...
Mulut terkatup bukan berarti tak berkata-kata...
Tetapi berdoa dengan hati bukan kata...

Berdoa dengan kesadaran...
Berdoa dalam keheningan...
Berdoa dalam hati...
Itulah meditasi...


Tuhan beri aku kekuatan

Tuhan beri aku kekuatan...
untuk menghadapi keegoisan...

Tuhan beri aku kekuatan...
untuk menghadapi ketakutan...

Tuhan beri aku kekuatan...
untuk menghadapi kelemahanku...

Tuhan beri aku kekuatan...
untuk menghadapi dosa...

Tuhan beri aku kekuatan...
untuk menghadapi maut...

Tuhan beri aku kekuatan...
untuk menghadapi saat-saat terkelam...

Tuhan beri aku kekuatan...
untuk menghadapi kedaginganku...

Tuhan beri aku kekuatan...
untuk menghadapi kegagalan...

Tuhan beri aku kekuatan...
untuk menghadapi godaan...

Tuhan beri aku kekuatan...
untuk menghadapi tipu daya iblis...

Tuhan beri aku kekuatan...
untuk menghadapi himpitan dunia...

Tuhan beri aku kekuatan...
untuk menghadapi badai dunia...

Tuhan beri aku kekuatan...
untuk menghadapi kekhawatiran...

Tuhan beri aku kekuatan...
untuk menjalani hidup ini...


Semakin Bodoh

Tuhan biarkan aku semakin bodoh dihadapanMU...
Supaya aku tidak menjadi sombong...

Tuhan biarkan aku semakin bodoh dihadapanMU...
Supaya aku makin mengandalkanMU...

Tuhan biarkan aku semakin bodoh dihadapanMU...
Supaya aku terus belajar dariMU...

Tuhan biarkan aku semakin bodoh dihadapanMU...
Supaya aku tidak cepat puas dengan apa yang telah kupelajari...

Tuhan biarkan aku semakin bodoh dihadapanMU...
supaya aku tidak pernah menjauh daripadaMU...


Kaos Rohani

Kaos Rohani...
Dibuat dengan sepenuh hati...
Terkadang sampai kesal setengah mati...

Kaos Rohani...
Dibuat dengan penuh Kreasi...
Terkadang dikritik tidak tau seni...

Kaos Rohani...
Dibuat supaya bisa memberkati...
Terkadang yang desain malah sakit hati...

Kaos Rohani...
Dibuat dengan penuh imajinasi...
Terkadang dianggap desain basi...

Kaos Rohani...
Dibuat dengan segala perasaan dan emosi...
Semoga bisa mengingatkan kita pada Sang Illahi...

Egoiskah Aku

Saat teman sibuk mencari dana...
Aku ingin istirahat di rumah...
egoiskah aku??

Saat teman sedang bergumul...
Sementara aku sedang hang out...
egoiskah aku??

Saat teman sedang patah hati...
Sementara aku sedang berbunga-bunga...
egoiskah aku??

Saat teman sedang sibuk dengan pekerjaannya...
Sementara aku pulang kerja lebih awal...
egoiskah aku??

Saat teman sedang pelayanan...
Aku ingin refreshing...
egoiskah aku??

Egoiskah aku??
Jikalau aku tidak mengikuti kehendak kalian??
Atau egoiskah kalian??
Jika aku hanya mengikuti kehendak kalian??

Kamis, 02 September 2010

Jangan berdoa nanti tetapi sekarang

Jangan berdoa ketika keadaan kacau saja...
Berdoalah sekarang ketika semua baik-baik saja...

Jangan berdoa ketika sedang sedih saja...
Berdoalah sekarang ketika semua masih bergembira...

Jangan berdoa ketika engkau sedang susah saja...
Berdoalah sekarang ketika engkau sedang bahagia...

Jangan berdoa ketika engkau sedang kehilangan saja...
Berdoalah sekarang ketika engkau sedang memiliki...

Jangan berdoa ketika engkau sedang marah saja...
Berdoalah sekarang ketika engkau sedang sabar...

Jangan berdoa ketika engkau sedang kecewa saja...
Berdoalah sekarang ketika engkau sedang bangga...

Jangan berdoa nanti...
Tetapi berdoalah sekarang...
Karena sekarang engkau ingat...
Dan nanti engkau akan lupa...


Selasa, 31 Agustus 2010

Rasa Itu

Ketika Rasa itu hadir kembali...
Semua terasa begitu sunyi dan sepi...
Dan seperti biasa ketikaku merasakanya...
Aku akan menghasilkan karya...


Aku memang suka menulis tentang rasa...
Apa yang aku amati, apa yang aku alami, semua mempunyai makna...
Semua seolah begitu indah dan mengundang tanya...
Bertanya mengapa semua bisa terjadi dan ada...


Manusia memang dicipta dengan penuh rasa...
Maha Karya dari sang Pelukis Agung yang luar biasa...
Dalam diri manusia tidak ada yang biasa saja...
Semua itu sempurna adanya...


Manusia memiliki perasaaan...
Manusia diajak untuk memberi sentuhan dalam kehidupan...
Manusia diajak untuk mencari kebahagian...
Dengan terus belajar dari Sang Guru kebijaksanaan...


Manusia diberkati dengan perasaan...
Supaya bisa menikmati suka dan duka kehidupan...
Berenang dan tenggelam dalam pergumulan dan permasalahan...
Lalu belajar untuk mengandalkan Tuhan...


Manusia dan Rasa...
Memberi makna supaya hidup tidak biasa...
Menciptakan karya dan karsa...
Bagi Allah yang Maha Kuasa...

Senin, 30 Agustus 2010


"It's useless to show how much you care for someone when that person is too busy getting someone else attention."

aku (dan anak-anak) membutuhkanmu

Mungkin selama ini kamu merasa tidak berarti bagiku...
Mungkin selama ini kamu merasa aku mandiri dan tidak membutuhkanmu...
Aku terlalu luar biasa...
Aku terlalu sempurna...

Kamu merasa aku telah mempunyai semuanya...
Kamu merasa aku bisa segalanya...
Aku tidak membutuhkan orang lain...
Aku tidak memerlukan dukungan dan bantuan...

Ketahuilah:

Aku membutuhkanmu...
Aku memerlukan bantuanmu...
Mari kutunjukkan...
Mari kujelaskan...

Kamu tahu bahwa karierku tidak akan selamanya berjalan sesuai harapan...
Aku membutuhkan pengertian...
Ketika keadaan sulit...
Dan aku harus lebih irit...

Ketika aku terlalu asik dengan pekerjaan...
Aku juga membutuhkan kamu yang mengingatkanku untuk berhenti sejenak dan pergi makan...
Kamu juga perlu tahu bahwa dibalik keceriaanku...
Pasti ada masa-masa sepi... kesepian... dan aku membutuhkanmu untuk menemaniku...

Ketika aku sedang mengalami masa-masa sendu...
Aku juga membutuhkanmu dengan kata-kata yang membangkitkan semangatku...
Aku juga membutuhkanmu untuk menemani aku mensyukuri kehidupan ini...
Aku memilihmu karena aku ingin kita bersama mensyukuri nikmat dan kebersamaan ini...

Aku ingin berbagi pengalaman hidupku denganmu...
Dan kamu juga bisa berbagi ceritamu kepadaku...
Ya, cerita apa saja...
Sedih dan gembira...
Suka dan duka...
Dan kita berbagi tawa dan tangis bersama...

Aku membutuhkanmu untuk melahirkan anak-anak kita...
Sebagai buah dari cinta kita...
Aku membutuhkanmu untuk mendidik anak-anak kita...
Supaya kelak mereka menjadi manusia yang berguna bagi Sang Pencipta...


Aku membutuhkanmu sebagai bunda...
Menemani anak-anak bermain dan bercanda...
Bertumbuh dalam kasih orangtua yang penuh cinta...
Menemani anak-anak memasuki alam tidur dalam bahagia...

Melihat senyum puas pada tidur pulas mereka...
Karena mereka tahu kedua orangtuanya begitu sayang pada mereka...

Sayangku...
Aku dan anak-anak membutuhkanmu...
Sayangku...
Kau sungguh berarti dalam hidupku...



http://ceritaeka.com/2010/08/20/kuis-agustus-di-ceritaeka/

Minggu, 29 Agustus 2010


Never ignore a person who loves and cares for you.
One day you may realize you've lost the moon while counting the stars.
Some people only know scripture. 
Those who know Jesus know everything because He reveals it to them. 
You can only know Jesus by revelation. 
If you have not met Him and He does not dwell in you, you will never know Him.

Sabtu, 28 Agustus 2010

Yesus, kedamaianku

Setelah mengikuti misa harian di Shekinah, dalam perjalanan menuju rumah, aku mendapati diriku bersenandung menyanyikan lagu-lagu pujian. Aku baru menyadari, selama ini seringkali setelah mengikuti Perayaan Ekaristi aku suka bernyanyi atau menyenandungkan lagu-lagu pujian.


Aku menyanyikannya dengan begitu saja, mengalun begitu saja dalam mulutku. Ya, Ekaristi menjadikan diriku tenang dan damai. Dan perasaan tenang itu membuat diriku menyanyikan lagu pujian, pujian yang datangnya dari jiwa yang tenang, jiwa yang telah disegarkan kembali berkat daya Ekaristi.


Malam tadi, saat pertemuan komunitas, kami mendoakan senakel dan membaca renungan. Dalam renungan pesan Bunda Maria, ada satu kalimat yang sangat menarik bagiku. Kalimat itu berbunyi "Yesus, memberimu kedamaian". Aku segera disadarkan bahwa Yesus, yang hadir dan ku terima secara nyata dalam Ekaristi dalam wujudnya berupa roti dan anggur sungguh memberiku damai, bukan hanya damai, tetapi kepenuhan kedamaian.


"The spirit of Eucharistic love
will make you refer everything to the Holy Eucharist,
for the Eucharist is the summary of all marvels.
It is the permanent mystery in which we find all others...
God is immense, the universe is filled with God's presence,
but the Eucharistic soul
prefers to search and find God where He is sacramentally.
Just as the eagles assemble where the body is,
so also Eucharistic souls
are attracted instinctively, easily, and habitually to the Holy Eucharist.
Therein is their happiness, their peace;
there they find a supernatural knowledge of all things."


~ St. Peter Julian Eymard ~

Kamis, 26 Agustus 2010

Mengapa Kau Pergi

Mengapa kau pergi...
Meninggalkan diri ini...

Mengapa kau pergi...
Saat aku mulai menikmati rasa ini...

Mengapa kau pergi...
Saat aku terbiasa dengan cinta ini...

Mengapa kau pergi...
Dan tidak ada kabar lagi...

Mengapa kau pergi...
Seolah tidak pernah ada yang terjadi...

Mengapa kau pergi...
Saat kau ada di hati ini...

Mengapa kau pergi...
Dan tidak pernah kembali...

Mengapa kau pergi...
Salahkah dengan diriku ini...

Mengapa kau pergi...
Tanpa ada penjelasan atas semua ini...

Mengapa kau pergi...
Mengapa.... Mengapa...

Selasa, 24 Agustus 2010

"Lain kali jangan terburu-buru mengatakan tidak ada rasa cinta.... pastikan dulu.... jangan sampai cinta pergi tanpa kamu sadari... dan kamu menjadi sedih karena cinta telah pergi... dan mungkin cinta tak akan pernah kembali... jika kamu sungguh menghendaki cinta kembali... mintalah dia untuk datang lagi... dan belajarlah untuk menghargai cinta"

 

 

Senin, 23 Agustus 2010

melupakanmu

Melupakanmu...
tidak semudah itu...
Perlu waktu...
Penuh haru...

Melupakanmu...
Kuusahakan semampuku...
Walau kadang ragu...
Karena ku terlalu rindu...

Melupakanmu...
Sampai malam berlalu...
Tidak semudah pikirku...
Kar'na dirimu selalu membayangiku...

Melupakanmu...
Terlalu sulit bagiku...
Bukan karena ku tak mau...
Tapi karena kuterlalu cinta padamu...

Melupakanmu...
Butuh berapa lama sang waktu...
Karena kusadari ini semua t'lah berlalu...
Dan aku harus terus melangkah maju dalam hidupku...

Melupakanmu...
Dan segala tentangmu...
Melupakanmu...
Dan segala cinta masa lalumu...

Terharu Biru

Baru saja aku chat dengan salah seorang sister in GOD.... percakapan awal seperti biasa.... basa basi terlebih dahulu... ngobrol sana sini.... ledek-ledekan ini itu.... Pembicaraan ringan pun berubah menjadi agak serius ketika aku menanyakan tulisan terbarunya.... yaa... dy juga punya kebiasaan menulis di blog... Singkat cerita aku membaca tulisan terakhirnya.... selesai membaca ada perasaan terharu... terharu atas perjuangannya bergumul dengan permasalahan hidupnya... mungkin saat itu masalahnya belum selesai... tapi aku percaya masalah itu membawanya untuk semakin mendekatkan DIA pada Tuhan.... Tuhan yang mengasihi dia dan akan tetap mengasihi apapun keadaannya...

Aku memang suka mendengar dan membaca mengenai kesaksian hidup seseorang... kesaksian bagaimana berjuang dalam pergumulan... bagaimana menghadapi masa-masa terkelam dalam hidup... bagaimana tetap berdoa walau seolah doanya tak pernah dikabulkan.... terus menapaki jalan kehidupan walau tajamnya kerikil pernasalahan selalu membuat terluka dan makin terluka... terus percaya dan beriman.... terus berpegang pada perkataan Tuhan bahwa IA adalah Allah yang setia...

Yang membuat aku terharu adalah ketika bagaimana mereka, para pejuang kehidupan, bisa begitu bertahan dalam badai dan hujan permasalahan... dan kemudian terus maju melangkah dalam iman dan pengalaman mereka akan Allah, menuju kepada kemenangan.... menuju tanah terjanji...

Janganlah takut dan gentar pada saat datangnya masa percobaan... tetapi bergembira dan bersyukurlah karena masalah dan persoalan menjadikan kita semakin dekat dan setia kepada DIA.... masalah yang kita hadapi tidak lebih besar daripada Allah yang terlebih dahulu mengasihi kita.... 

Yakobus 1 :12 Berbahagialah orang yang bertahan dalam pencobaan, sebab apabila ia sudah tahan uji, ia akan menerima mahkota kehidupan yang dijanjikan Allah kepada barangsiapa yang mengasihi Dia.

Selasa, 10 Agustus 2010

Tuhan ajari aku

Tuhan ajari aku untuk menghitung...
Terutama untuk menghitung berkatMU setiap hari...

Tuhan ajari aku untuk mengampuni...
Terutama untuk mengampuni mereka yang bersalah kepadaku...

Tuhan ajari aku untuk mendoakan...
Terutama untuk mendoakan mereka yang sangat membutuhkan...

Tuhan ajari aku untuk memberi...
Terutama untuk memberi mereka yang kekurangan...

Tuhan ajari aku untuk mengasihi...
Terutama untuk mengasihi mereka yang terlantar dan terluka...

Tuhan ajari aku untuk menghibur...
Terutama untuk menghibur mereka yang berduka...

Tuhan ajari aku untuk menjadi muridMU...
Karena hanya Engkaulah Sang Guru sejati...

Tangan yang menyelamatkan dan telinga yang mendengar

Tuhan....
Aku berseru kepadaMU...
Tapi mengapa Engkau tidak menghiraukanku...

Tuhan....
Aku mengangkat tanganku kepadaMU...
Mengapa Engkau tidak mengulurkan tanganMU...

Tuhan....
Ini aku yang rindu mendengar teguran dan nasehatMU...
Mengapa Engkau tidak berbicara sepatah kata saja...

Tuhan....
Ini aku yang butuh pertolonganMU...
Mengapa Engkau seolah hanya diam terpaku...

Sesungguhnya, tangan TUHAN tidak kurang panjang untuk menyelamatkan, dan pendengaran-Nya tidak kurang tajam untuk mendengar;

tetapi yang merupakan pemisah antara kamu dan Allahmu ialah segala kejahatanmu, dan yang membuat Dia menyembunyikan diri terhadap kamu, sehingga Ia tidak mendengar, ialah segala dosamu.